Selamat Datang di Peternakan Domba Super Jogja
Indonesia sebagai negara terpadat keempat di dunia membutuhkan pangan dan produk peternakan dalam jumlah yang sangat besar. Berdasar data administrasi dan kependudukan per bulan Juni 2021, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 270 juta jiwa lebih. Produk kambing dan domba atau yang lebih sering disebut KADO menjadi salah satu bahan pangan asal ternak yang dapat diandalkan. Kami adalah salah satu bagian dari para peternak KADO yang berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta yang menfokuskan diri pada peternakan domba super jogja.
Usaha ternak KADO sejatinya adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan usaha tani di Indonesia. Selain untuk memenuhi permintaan dalam negeri, usaha ternak KADO juga memiliki potensi peluang ekspor yang sangat besar, antara lain ke negara-negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan negara-negara wilayah Timur Tengah.
Keunggulan dalam beternak KADO adalah mereka mampu tumbuh dan berkembang serta berproduksi pada berbagai kondisi agroekosistem pemeliharaan. Dalam pengembangan usaha KADO, setidaknya ada 3 kategori utama yang umum dilakukan, antara lain :
- Pembibitan (breeding),
- Penggemukan (fattening), dan
- Jual-Beli (trading)
Pembibitan Kambing dan Domba (breeding)
Dalam melakukan pembibitan, hal paling pokok yang harus diperhatikan adalah jangan sampai terjadi perkawinan sedarah atau perkawinan persaudaran, karena memiliki potensi menghasilkan keturunan yang kurang bagus.
Secara general, poin-poin penting yang perlu diperhatikan dalam kategori pembibitan KADO adalah :
- Pemilihan indukan dan pejantan yang berkualitas,
- Kualitas pakan,
- Memahami masa dan waktu birahi, dan
- Menyeleksi hasil anakan agar tidak terjadi perkawinan sedarah.
1. Pemilihan indukan dan pejantan yang berkualitas
Penyeleksian, pemilihan dan pembelihan indukan dan pejantan yang berkualitas dapat menjadi penentu akan kualitas anakan-anakan KADO yang akan dihasilkan. Semakin berkualitas dari indukan dan pejantannya akan menghasilkan keturunan-keturunan yang pasti berkualitas, dan ini akan berdampak signifikan terhadap harga jualnya.
Kelemahan dari pemilihan indukan dan pejantan yang berkualitas jelas dari modal awalnya. Harga untuk seekor indukan dan pejantan yang berkualitas pasti akan lebih mahal. Hanya investasi mahal awal di sini akan terbayarkan dengan hasil keturanan yang juga bagus dan berkualitas.
Dalam pemilihan indukan, hal yang wajib sedikit diperhatikan adalah silsilah keturunannya. Jika indukannya terdahulu selalu melahirkan 2 (dua) anakan setiap periode kehamilan, keturannya cendrung akan memiliki sifat genetik yang sama. Apalagi jika dikawinkan dengan pejantan yang memiliki keturunan dengan histori genetik yang berkualitas juga.
2. Kualitas pakan
Masalah pakan jelas dapat menjadi penentu apakah kelak indukan dan pejantan yang kita miliki akan memberikan keturanan yang bagus dan baik. Jika kualitas pakan yang kita berikan buruk, maka akan dapat mempengaruhi kualitas sperma pada KADO pejantan dan kesuburan dari KADO indukan.
Kualitas pakan yang buruk juga dapat mempengaruhi janin dalam kandungan indukan KADO. Beberapa kasus kelahiran prematur atau bobot cempe yang kurang sering terjadi akibat dampak gizi buruk pada indukan KADO.
3. Memahami masa dan waktu birahi
Poin ini juga menjadi sangat penting dan krusial, karena jika kita menyatukan indukan dan pejantan yang memiliki masa dan waktu birahi yang berbeda, maka proses perkawinan tidak akan terjadi.
Masa dan waktu birahi pada indukan dan pejantan KADO secara umum bisa dilihat dari usianya. Rata-rata masa dan waktu birahi dari indukan dan pejantan KADO pada rentang waktu usia 12 bulan, atau jika kita lihat sudah tanggalnya gigi susu (poel).
4. Menyeleksi hasil anakan agar tidak terjadi perkawinan sedarah
Hukum ini tidak hanya berlaku pada manusia, namun juga berlaku pada hewan ternak, dalam hal ini kambing dan domba. Jika kita sering mengawinkan KADO yang memiliki hubungan kerabat, maka anakannya memiliki potensi membawa genetik yang buruk dari leluhurnya.
Melakukan pencatatan yang cermat dan teliti dari setiap kelahiranan anakan KADO memungkinkan kita dapat menyeleksi dan membuat koloni untuk keturunan generasi berikutnya.
Bahkan melakukan persilangan dapat dilakukan di sini agar mendapatkan jenis-jenis KADO yang semakin baik dan semakin bagus. Dan ini jelas sangat berpengaruh terhadap nilai jualnya.
Saat ini bahkan ada beberapa jenis KADO yang sifatnya untuk kontes karena sifat-sifatnya yang istimewa dan unik. Jenis KADO untuk kontes seperti ini sudah tidak memiliki harga patokan yang umum. Tidak jarang jenis KADO kontes memiliki harga jual yang sama dengan 1 (satu) unit kendaaraan roda empat. Luar biasa bukan…?!
Penggemukan Kambing dan Domba (fattening)
Pengembangan usaha ternak KADO yang kedua adalah dalam bidang penggemukan atau fattening. Di sini para peternak atau calon peternak tidak memulai usahanya dari pemilihan indukan dan pejantan untuk menghasilkan anakan.
Di sini para peternak atau calon peternak memulainya dengan memelihara anakan KADO yang sudah lepas sapih (menyusui), dipelihara dalam kurun waktu tertentu hanya untuk digemukkan dan kemudian dijual setelah mencapai bobot atau berat yang ditargatkan.
Biasanya kurun waktu pemeliharaan untuk fase penggemukan anakan KADO antara 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) bulan. Dan yang menjadi faktor penentu utama dari usaha penggemukan anakan KADO adalah kualitas dan kuantitas pakan.
Semakin baik kualitas pakan yang diberikan, dan diimbangi dengan kuantitas pakan yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan anakan KADO, maka bobot yang ditargetkan akan dapat lebih cepat tercapai.
Pengaturan pakan juga akan sangat berpengaruh terhadap hasil yang didapat, khususnya nilai jual dari KADO tersebut. Dibutuhkan keahlian dan ketepatan dalam menghitung baik dari segi campuran kualitas pakan dan kuantitas pakan, agar biaya operasional pakan tidak membuat nilai profit tergerus banyak atau bahkan berpotensi kepada kerugian.
Jual-Beli KADO (trading)
Berbeda dengan kedua jenis kategori di atas, pembibitan (breeding) dan penggemukan (fattening), pada kategori jenis usaha jual-beli (trading) wajib memiliki pengalaman yang cukup dahulu, alias jam terbang yang mumpuni.
Tidak ada ilmu atau sekolah khusus dalam jenis usaha jual-beli kambing dan domba. Semua tergantung dari kejelian seorang trader melihat peluang, kapan dia harus beli, dan kapan waktu yang tepat untuk menjual, tanpa harus memelihara lama, dan sudah dipastikan mendapatkan profit.
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi nilai jual dan nilai profit yang akan didapatkan. Kebanyakan trader pemula akan mengalami kesulitan bahkan kerugian di awal dahulu sebelum menjadi lebih pintar dan lebih baik dalam bermain perdagagan kambing dan domba.
Setidaknya ada 5 (lima) faktor yang dapat mempengaruhi dalam dunia jual-beli (trading) dari hewan jenis kambing dan domba, antara lain :
- Jenis kambing dan dombanya,
- Jenis kelamin dari kambing dan domba,
- Kondisi fisik dari kambing dan domba,
- Bobot dari kambing dan domba, dan
- Tampilan dari kambing dan dombanya.
Jenis kambing dan domba
Sebagai seorang trader, kita harus mengerti dan paham dulu jenis-jenis kambing dan domba mana yang laku dipasaran. Karena setiap jenis ada pangsa pasarnya sendiri-sendiri.
Kambing dan domba yang untuk dikonsumsi dagingnya akan memiliki harga berbeda dengan kambing atau domba dimana yang dikonsumsi adalah susunya. Dan akan memiliki harga yang berbeda lagi jika jenisnya adalah untuk aduan (tarung) atau kontes.
Jenis kelamin kambing dan domba
Jenis kelamin juga sangat mempengaruhi harga jual. Biasanya jenis kelamin pejantan akan memiliki nilai jual jauh lebih tinggi dari kambing dan domba berjenis kelamin betina.
Kondisi fisik kambing dan domba
Faktor ketiga yang dapat mempengaruhi harga jual adalah kondisi fisik dari hewan ternak kambing dan domba kita. Apakah kondisinya sehat atau ada cacat. Yang memiliki kelainan (cacat), atau sakit jelas akan menurunkan harga jual dari pada yang sehat.
Bobot kambing dan domba
Semakin gemuk dan sehat kondisi dari kambing dan domba yang kita pelihara atau akan jual, maka jelas akan menaikan harga jualnya. Akan sangat berbeda jika kita menjual kambing atau domba yang kondisinya kurus.
Tampilan kambing dan domba
Nah yang unik dalam dunia trading kambing dan domba, penampilan dapat juga mempengaruhi nilai jual. Yang paling sederhana adalah hewan ternak kambing dan domba yang bersih akan memilki nilai jual yang relatif lebih tinggi dari pada yang terlihat kotor dan kumal.
Corak dan kesimetrisan dari motif bulu yang ada pada wajah khususnya juga dapat mempengaruhi harga jual. Semakin simetri akan lebih mahal dari pada kambing dan domba yang memiliki corak atau motif asimetri pada wajahnya.
Bentuk dan kesimetrian dari tanduk yang dimiliki oleh kambing atau domba jantan juga dapat mempengaruhi harga jual. Semakin besar dan simetri tanduknya maka akan menaikkan harga jualnya.
Demikian sedikit informasi dan pengetahuan tentang ternak kambing dan domba dari kami Peternak Domba Super Jogja. Bagi anda yang membutuhkan kambing dan domba, baik untuk kebutuhan daging, atau aqiqoh, atau untuk qurban Hari Raya Haji, atau untuk memulai usaha seperti yang sudah kami jelaskan singkat di atas (breeding/fattening/trading), silahkan datang langsung ke tempat kami. Alamat dan link google maps ada pada menu “Contact Us“
Trimakasih sudah berkunjung ke website kami dombasuperjogja.com, salam peternak KADO mandiri, dan salam sukses 🙏 💪 👍 .